Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Pulau Berhala

27 September 2016   01:42 Diperbarui: 27 September 2016   01:53 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ssstttt...ada yang tidak beres di pulau ini Rel...” kataku lirih

“ada apa Jill ? aku takuuuttt...” wajah Arel memerah ketakutan

“sejak semalam aku mendengar suara aneh...seperti langkah kaki yang sedang diseret...dan barusan aku mendengarnya lagi...” jelasku

Arel menutup wajahnya, “jadi itu suara apa Jiiiilll ?”

Belum sempat aku menjawab, tiba-tiba terdengar suara jeritan bersahut-sahutan.

“aaaaaaahhhhh...siapa kaliaaannn ?! jangaaannn...jangaaannn...jangan ganggu kamiiii !!!”

“aaaahhhhh...pergiiii kaliaaannnn !!!”

Aku dan Arel mengintip perlahan. Kami melihat di kejauhan pak Darwis, Edo, Rudi dan Gita sedang dikepung oleh beberapa makhluk seperti manusia namun berupa sangat mengerikan. Wajah mereka hancur berlumuran darah dan nanah. Baunya sangat menusuk hidung. Kaki mereka buntung dengan luka yang menganga. Belatung tampak bergelantungan di sekujur tubuh mereka.

“makhluk apa itu Jill...Oh Tuhan...apa itu bagian dari legenda pulau Berhala yang masih hidup ?”

Aku menggeleng, “aku nggak tau Rel...mungkin saja...”

Mereka berjalan terseret-seret mendekati rombongan teman kami. Dengan liur yang terus menetes mereka mencoba memangsa pak Darwis, Edo, Rudi dan Gita yang tak bisa berkutik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun