Apakah cuman dengan yg didapet di lambung sudah cukup kuat untuk visum et repertum nya ?
Dari situ bergerak ke pemeriksaan kopi, dan ditemukan 15 miligram/cc. Yg bagi ane susah untuk diterima berdasarkan efek yg disebabkan pada korban.
Jd terkesan "dipaksakan" menurut ane. Sianida dalam kopi harus ada.
Karena itu, skrg penyidikan hanya berkutat untuk membuktikan "J" melakukan menuang racun ke kopi, plus gerak gerik yg mencurigakan.
===========
Original Posted By gun2016 â–º
Coba bandingkan 2 artikel (berita) ini, mana yg anda percaya???
Pertama (kata KM) lengakpnya :Â http://m.news.viva.co.id/news/read/724967-polda--sianida-cuma-singgah-di-lambung-mirna
Dalam pemeriksaan kopi dan hasil autopsi yang dilakukan pihak kepolisian, memang ditemukan kerusakan di lambung Mirna akibat sianida, tetapi tidak ditemukan di empedu, hati dan urine.
"Lukanya di lambung, lambungnya itu kena zat korosif. Yang diperiksa hati, empedu, lambung dan urine. Tapi hati, urine dan empedu tidak mengandung sianida," katanya.
Dia pun menjelaskan, alasan mengapa hanya lambung yang terdeteksi mengandung sianida, sedangkan hati, empedu dan urine tidak.
"Kalau kena lambung belum sempat disalurkan ke bagian lain sudah mati. Kalau mati kan metabolisme tubuh setop, yang lebih parah lagi, dia sudah diformalin untuk diawetkan. Kemarin, saya ditegor sama Puslabfor kenapa diautopsi tapi diformalin, itu sudah bagus mau autopsi. Keluarga kan sebelumnya tidak mau setelah diformalin baru orangtua mau. Jadi yang terbaik autopsi sebelum formalin tapi masih dapat bukti. Saya lihat ditemukan kandungan sianida di lambung itu," ungkapnya.
Tambahan (sumber) : "Korban meninggal pukul 22.00 pada 6 Januari lalu," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno, Jumat (8/1/2016).