Mohon tunggu...
Fida Elok Rahmawati
Fida Elok Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - @fidaelokk

that's mine!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Pengalaman Suka maupun Duka bagi Seorang Gap Year

7 Maret 2022   04:04 Diperbarui: 11 November 2022   07:26 3400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melakukan hal positif selama gap year (thinkstock/zhudifeng)

Itulah yang membuat saya semakin malas dalam belajar. Dengan santai-santai d irumah tanpa belajar dan mengerjakan latihan-latihan soal, padahal tinggal beberapa hari lagi saya sudah pendaftaran UTBK. 

Tetapi saya hanya menghiraukannya saja dan tidak peduli hal itu, lagi-lagi saya sudah memiliki pikiran yang negatif bahwa saya tidak akan lolos lagi. 

Hari di mana saat pendaftaran tiba, kali ini saya juga sangat berani untuk mengambil dua PTN dengan passing grade yang sangat tinggi, dengan daya saing yang sangat tinggi, padahal nilai tryout saya belum mencapai hasil yang maksimal. 

Pilihan pertama saya mengambil di UNAIR jurusan Kesehatan Masyarakat dan pilihan kedua mengambil di UPNVJ jurusan Teknik Lingkungan.

Setelah mendaftar UTBK, barulah beberapa hari kemudian saya melaksanakan tes UTBK tersebut. 

Pada saat UTBK 2020, sangatlah lebih ringan daripada UTBK sebelumnya, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 hingga diberlakukannya tes UTBK hanya TPS saja tidak ada tes TKA. 

Tes sudah mulai berjalan, tetapi saya tidak bisa mengerjakannya, dan akhirnya saya mengerjakannya secara asal-asalan karena saya tidak pernah mengulang kembali materi tersebut dan tidak pernah belajar hari menjelang UTBK di rumah. Padahal hanya TPS saja sudah mengurangi beban saya untuk mengikuti UTBK.

Berulang kembali, saya ditolak yang ketiga kalinya dalam mengambil jalur tersebut. Saya berpikir bahwa Tuhan tidak adil terhadap saya, mengapa saya diberi cobaan seperti ini. 

Tetapi saya tidak memiliki pemikiran untuk tidak berkuliah. Dan saat itu, saya memutuskan untuk menjernihkan pikiran saya dan menghindari untuk bertemu siapa saja. 

Dengan saya balik ke tempat asal saya, saya menetap selama 2 bulan saja di rumah kakak kandung mama. 

Dan saya mencoba untuk sharing pada sepupu untuk mengambil jalur mandiri manakah yang harus saya ambil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun