Mohon tunggu...
Mr. Fitrial Rustam
Mr. Fitrial Rustam Mohon Tunggu... profesional -

"Bersahabat dan Pehuh Toleransi"

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Berantas Korupsi Melalui Partai Politik

30 April 2014   22:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:00 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)

Sisi Gelap Pemenangan Partai dan Kader pada Pemilu Partai, pemimpin partai dan kader partai sama-sama tidak percaya diri terhadap masyarakat karena telah melanggar aturan yang dibuat sendiri. Mau dan atau tidak mau, mereka harus tetap seolah-olah menjadi bagian dari masyarakat yang akan memperjuangkan hak-hak masyarakat. Masa kampanye tiba, ketika mereka menyampaikan visi dan misinya, masyarakat sudah percaya, jenuh dan apatis melihat sikap mereka yang tidak meyakinkan. Berbagai macam cara yang dilakukan agar masyarakat berhasil untuk dikelabuhi, termasuk cara-cara yang melanggar Undang-Undang dan itupun tetap ditempuh. Money politic pun terjadi dan tidak bisa dibendung lagi. Tersistematis, sistemik dan bersama-sama dalam menjalankan money politic yang dilarang itu. Masih hangat terasa di ingatan kita pemiluleg 9 April 2014 yang lalu, kelam dan menyedihkan. Berawal dari Kolusi, akan mucul Korupsi untuk menutupi Kolusi dan muncul lagi yang namanya Nipotisme untuk menutupi dan sekaligus menjaga pola-pola yang salah itu.

Langkah Antisifasi Partai Politik dan KPU Melakukan pengkaderan dengan gencar adalah langkah yang sudah sangat tepat. Pematangan pengkaderan harus dilakukan secara bertahap, berkala dan sistematis.

Penyaringan calon legislatif yang dilakukan oleh partai harus diperketat. Ketika diajukan partai kepada KPU calon-calon Legislatif, maka KPU harus melakukan test dan proper test terhadap calon yang diusulkan partai itu. Memang betul itu adlah hak dari partai politik untuk mengajukan usulan calonnya dan KPU hanya men-sah-kan saja, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap partai politik, calon yang diajukan oleh partai politik harus diuji lagi oleh KPU karena ini menyangkut nasib kita semua rakyat Indonesia kedepannya.

Paling tidak KPU membuat sebuah ajang adu debat kandidat disetiap dapil dengan teknis-teknis tertentu yang dipertontonkan dihadapan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa melihat dan menilai dengan jelas kualitas dari calon-calon wakil mereka yang akan menduduki kursi di sebuah lembaga terhormat.

Ketapang, 30 April 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun