Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kasus Reynhard Sinaga, Sidang Mulai 2017, Heboh 2020, Kok Bisa?

8 Januari 2020   07:39 Diperbarui: 8 Januari 2020   09:23 8084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapannya hukum bisa berjalan seadil-adilnya dan korban identitasnya benar-benar terlindungi. Untuk menghindari hal-hal yang tak sepantasnya terjadi.

Bayangkan, jika kasus ini terjadi di Indonesia, mungkin persidangannya bisa berlangsung secara live, seperti kisah persidangan Sianida Jessica Wongso.

Pengadilan Inggris dan negara-negara yang memakai sistem hukum Anglo Saxon biasanya tak memperbolehkan hal tersebut, bahkan sekedar foto pun dilarang, makanya gambar persidangan biasanya hanya sketsa saja.

Awal kasus ini terungkap sebenarnya secara tidak sengaja, dikutip dari BBC.Com.Kepolisian Kota Besar Manchester,  awalnya mereka menangkap seorang yang dituduh melakukan penyerangan dan memasuki rumah orang tanpa ijin.

Ya sang tersangka itu ternyata kemudian diketahui sebagai salah satu korban perkosaan Reynhard. 

Seperti diketahui bersama dari berbagai pemberitaan Reynhard mengincar korbannya saat mereka baru keluar dari bar dan klub malam yang berada di sekitar apartemennya.

Nah, malam itu Reynhard berhasil mengajak calon korban ke apartemennya, dan sesuai dengan modus yang dipakainya, ia memasukan obat bius ke dalam minuman korban.

Setelah korban tak sadarkan  diri, pelaku kemudian melancarkan aksinya. Namun naas bagi Reynhard malam itu, korban sadar dan marah, kemudian dia memukuli Reynhard hingga babak belur.

Ia teriak-teriak... penyusup... tolong... tolong teriak Reynhard saat itu. Para tetangga datang dan meminta bantuan polisi, kemudian polisi datang dan mengamankan Reynhard untuk di bawa ke rumah sakit, dan korban yang saat itu dianggap sebagai tersangka ditahan polisi di kantor Kepolisian Manchester.

Saat mengamankan kericuhan tersebut polisi juga menyita  HP milik Reynhard untuk membantu mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, mengapa pemukulan itu bisa terjadi.

Reynhard begitu khawatir dengan HP tersebut, ia berulang kali  menanyakan keberadaan HP yanh disita polisi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun