Mohon tunggu...
Felicia Ivana
Felicia Ivana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM: 46124010014 // S1 Psikologi // Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia dengan Pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna

20 November 2024   10:03 Diperbarui: 20 November 2024   10:03 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Diskresi (Discretion)

Diskresi mengacu pada kebebasan pejabat publik untuk mengambil keputusan tanpa adanya aturan yang ketat. Di Indonesia, pejabat memiliki wewenang besar dalam menentukan proyek pembangunan, alokasi anggaran, atau kebijakan publik, yang sering kali menjadi celah untuk penyalahgunaan kekuasaan.

Akuntabilitas (Accountability)

Ketika akuntabilitas rendah, tidak ada mekanisme yang memastikan bahwa pejabat publik bertanggung jawab atas tindakan mereka. Sistem pengawasan yang lemah di Indonesia, seperti rendahnya efektivitas auditor internal pemerintah, membuka peluang korupsi.

B. Penerapan Model Klitgaard di Indonesia

Model Klitgaard sangat relevan untuk menjelaskan kasus-kasus korupsi di Indonesia. Beberapa contoh nyata yang mencerminkan elemen model ini adalah:

Kasus E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik)

Dalam kasus ini, monopoli terjadi pada konsorsium yang diberikan kontrak pengadaan tanpa kompetisi yang sehat. Diskresi muncul karena pejabat memiliki kuasa besar dalam menentukan pemenang tender. Akuntabilitas yang lemah terlihat dari kurangnya pengawasan terhadap proses pengadaan.

Korupsi dalam Pengelolaan Dana Desa

Banyak kepala desa yang menyalahgunakan dana desa untuk kepentingan pribadi karena monopoli kontrol atas penggunaan dana tersebut. Diskresi mereka juga besar, sementara akuntabilitas sering kali minim karena pengawasan oleh pemerintah daerah yang lemah.

C. Solusi Berdasarkan Model Klitgaard

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun