Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa IR ini diduga mengalami perlakuan yang tidak adil dari orang tuanya. Perlakuan tersebut menyebabkan sang anak memilih untuk kabur dari rumah dan meninggalkan secarik kertas untuk neneknya karena si anak yang lebih dekat dengan neneknya ketimbang orang tuanya.
Perlakuan yang salah seharusnya tidak diajarkan dan tidak diberikan kepada seorang anak karena pada dasarnya anak memiliki hak dan kewajibannya untuk tumbuh dan berkembang sebagaimana anak-anak pada umumnya.
Pengaruh orang tua yang nantinya akan mempengaruhi tumbuh kembang si anak. Apabila diterapkan pola perilaku yang bersifat positif maka kehidupan anak tersebut akan jauh lebih baik kedepannya. Seharusnya peran orang tua ini yang dapat mencegah perbuatan nekat anak sampai harus merenggut nyawanya. Semoga dengan kasus dari IR dapat menjadi pelajaran kepada seluruh orang tua bahwa mendidik dan mengasuh anak harus benar-benar dipikirkan dan diperhitungkan karena pola asuh anak yang akan mempengaruhi kehidupan individu anak dan saudara di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H