Arie melihat seorang perempuan berjalan mendekat ke arahnya, ia seperti mengenal perempuan ini.
“hei.” Tegur Rani mendekat.
“kamu, yang tadi, kan?”
“eh, iya. Aku mau minta maaf.” Ucap Rani sambil memaninkan tas selempangnya.
Arie mengerutkan dahi. “untuk apa?”
“tadi, hm aku yang salah.”
“oh itu. Sudahlah, tak apa. Aku juga yang terlalu tergesah.”
“untuk apa?” Rani bertanya kembali.
Arie mengangkat bahunya. “seperti itulah.”
“bagaimana?”
“sepertinya ini akan panjang. Bagusnya kita duduk di dalam.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!