Mohon tunggu...
Fahrizal A.Z Mursalin
Fahrizal A.Z Mursalin Mohon Tunggu... -

Little boy, who desperately want to make books. Mmm, Like a writer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Secangkir Cappuccino

25 November 2013   15:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:42 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Arie melihat seorang perempuan berjalan mendekat ke arahnya, ia seperti mengenal perempuan ini.

“hei.” Tegur Rani mendekat.

“kamu, yang tadi, kan?”

“eh, iya. Aku mau minta maaf.” Ucap Rani sambil memaninkan tas selempangnya.

Arie mengerutkan dahi. “untuk apa?”

“tadi, hm aku yang salah.”

“oh itu. Sudahlah, tak apa. Aku juga yang terlalu tergesah.”

“untuk apa?” Rani bertanya kembali.

Arie mengangkat bahunya. “seperti itulah.”

“bagaimana?”

“sepertinya ini akan panjang. Bagusnya kita duduk di dalam.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun