Ritel yang menawarkan jasa (sevice retail): tidak hanya menjual barang saja, jenis ritel juga berfokus pada menawarkan jasa. Misalnya usaha bengkel motor.
Ritel yang menjual barang dengan media tertentu (non-store retail): tidak semua bisnis ritel hanya mengandalkan tenaga manusia didalamnya, namun ada bisnis ritel yang mengandalkan tenaga mesin. Misalnya barang-barang yang dijual dalam vending machine.
- Berdasarkan kepemilikan: berdasarkan kepemelikannya juga bisnis ritel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ritel mandiri dan ritel waralaba
Ritel mandiri: sesuai dengan namanya, ritel ini bergerak secara mandiri dan operasionalnya tidak bergantung pada pihak lain.
Ritel waralaba (Franchise): ritel jenis ini memasarkan produk yang sama dengan perusahaan pusat dimana pemilik bisnis franchise. Dengan mengikuti aturan main dari pihak pusat.
- Berdasarkan lokasi penjualan: dimana terdapat banyak bisnis ritel dalam satu tempat yang mampu menawarkan beraneka ragam kebutuhan, mulai dari barang sampai jasa. Sebagai contoh adalah ritel strip atau sebutan lainnya adalah lahan komersial.
- Berdasarkan skala usaha: jenis ini juga dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu skala besar dan kecil.
Ritel skala besar: ritel jenis ini mampu menjual jenis barang lebih banyak dan lengkap dari bermacam-macam produk, contohnya toko serba ada, department store, chain store, dan lain-lain.
Ritel skala kecil: ritel jenis ini cenderung hanya menjual produk dengan jumlah terbatas dan biasanya tidak menyediakan produk secara lengkap, contohnya adalah pedagang kaki lima, pedagang keliling, kios, dan penjual tidak tetap. Â