Mohon tunggu...
fauziah utami
fauziah utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Teknologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peluang Strategi Promosi untuk Meningkatkan Penjualan

16 Mei 2024   10:03 Diperbarui: 16 Mei 2024   10:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

B. Fungsi Bisnis Ritel

Dalam alur distribusi barang, bisnis ritel berada di tahap akhir dari semua bagian pada saluran distribusi. Distribusi yang dilakukan yang dituju adalah konsumen akhir. Pada dasarnya pelayanan pada bisnis ritel adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen. Pelayanan kepada konsumen adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap pelaku bisnis ritel karena merupakan tanggungjawab primer, sedangkan pelayanan kepada distributor atau produsen tanggungjawab sekunder. Berikut ini adalah lima fungsi yang ada di bisnis ritel menurut Sopiah (2022) yaitu:

Menyediakan berbagai macam produk atau jasa (providing assortments): setiap konsumen pasti memiliki kebutuhannya masing-masing. Untuk itu dalam fungsi bisnis ritel, pelaku usaha bisnis harus mampu menyediakan kebutuhan tersebut, yaitu kebutuhan terhadap produk atau jasa. Seperti contoh, supermarket yang menyediakan bahan baku kebutuhan sehari-hari yaitu makanan, minuman,  perawatan kecantikan, dan lain-lain. sedangkan, department store menyediakan berbagai macam pakaian dan aksesoris.

Memecah (breaking bulk): memecah disini mempunyai artian memecah beberapa ukuran produk kedalam ukuran eceran atau lebih kecil, yang akhirnya dapat menguntungkan konsumen maupun produsen. Jika produsen hanya memproduksi barang dalam jumlah besar, maka harga yang ditawrkan pun akan tinggi. Akan tetapi, konsumen yang membutuhkan barang tersebut tidak dalam jumlah besar dan konsumen menghendaki harga yang tentu lebih rendah sehingga dapat disesuaikan dengan pola konsumsi. Dalam sisi produsen hal ini efektif dari sisi biaya, oleh karena itu peran bisnis ritel bagi konsumen dan produsen menjadi sangat berarti.

Mengadakan Inventory (holding inventory): fungsi utama dalam ritel adalah mempertahankan inventory yang sudah ada, sehingga adanya roduk yang tersedia saat para konsumen membutuhkannya.

Memeberikan jasa atau layanan (providing service): dengan adanya bisnis ritel, konsumen dapat mengkonsumsi produk yang sudah dibuat produsen. Selain itu bisnis ritel juga mempunyai layanan antar sehingga barang bisa diantarkan langsung ke konsumen. Ritel menyediakan jasa antar sehingga memudahkan konsumen, sedangkan produsen menawarkan kredit sehingga konsumen dapat memiliki produknya sekarang dan membayarnya nanti.

Meningkatkan nilai produk dan jasa: untuk suatu aktivitas pelanggan memerlukan berbagai barang. Selanjutnya pelanggan akan membutuhkan ritel yang dapat memenuhi semua kebutuhannya karena tidak semua ritel menjual dengan keadaan lengkap. Pembeli salah satu barang pada ritel aka menambah nilai pada produk tersebut karena biss memenuhi kebutuhan konsumen.

Dengan menjalankan semua fungsi diatas, maka pelau bisnis ritel mampu benar-benar berinteraksi dengan konsumen melalui pemberian nilai tambah pada produk atau barang dagang. 

C. Jenis-jenis Bisnis Ritel

Menurut finance (2022) bisnis ritel dibagi berdasarkan produk yang dijual, kepemilikan, dan yang terakhir berdasarkan lokasi jualan.

  • Berdasarkan produk yang dijual: dalam hal ini, ritel juga mempunyai tiga kategori berbeda, yaitu:

Ritel yang menjual barang (product riteil) : ritel ini hanya berfokus pada penjualan satu jenis produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun