Kuis Wajib-Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB
WHAT?
Apa itu cincin Gyges?
Plato dalam Buku 2 Republiknya. Memberi pemilik kekuatan untuk bersikap transparan sesuka hati.Â
Cincin Gyges adalah cincin Ajaib yang disebutkan oleh filsufDengan menggunakan Sistem Cincin, bagian Republik ini menguji apakah seseorang yang rasional, cerdas, dan tidak perlu takut akan dampak negatif kecurangan masih dapat bertindak adil. Gyges dari Lydia merupakan seorang raja bersejarah dan sekaligus pendiri dinasti Mermnad dari raja-raja Lydia. Berbagai karya kunonya yang telah diciptakan dan yang paling terkenal karyanya ialah yang berjudul The Histories of Herodotus memberikan penjelasan berbeda tentang keadaan naiknya ia ke puncak kekuasaan. Namun, jelas menyatakan bahwa ia awalnya adalah pengikut Raja Candaules dari Lydia, ia juga membunuh raja Candaules dan merebut takhta, sebelum membunuh raja, ia merayu ratu Candaules lalu menikahinya setelah itu.Â
Dalam penceritaan mitos Glaucon , nenek moyang Gyges yang tidak disebutkan namanya adalah seorang gembala yang melayani penguasa Lydia. Setelah gempa bumi terjadi, sebuah jurang timbul di lereng gunung tempat dia memberi makan bawahannya. Memasuki jurang tersebut, ia menemukan bahwa sebenarnya itu adalah sebuah makam dengan bentuk kuda perunggu berisikan mayat yang ukurannya lebih besar dari manusia, yang mengenakan cincin emas, kemudian diambilah cincin tersebut dan ia kantongi.Â
Dia menemukan bahwa dengan menyelaraskan cincin tersebut, maka dia akan memperoleh kekuatan tembus pandang (tranparan). Dia kemudian mengatur untuk menjadi salah satu utusan raja. Sesampainya di istana, dia menggunakan kekuatan tembus pandangnya yang baru untuk merayu ratu, dan dengan bantuannya, membunuh raja, dan menjadi raja Lydia sendiri.Â
Di Republik, kisah Cincin Gyges dijelaskan atau digambarkan oleh tokoh bernama Glaucon, saudara laki-laki Plato. Glaucon bertanya apakah ada orang yang cukup berbudi luhur untuk menahan godaan melakukan pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, dan bahkan pelecehan tanpa diketahui. Glaucon ingin Socrates berpendapat bahwa bersikap adil bermanfaat bagi kita, tidak bergantung pada pertimbangan apapun terhadap reputasi.
Apa yang dimaksud dengan fenomena korupsi yang terjadi di Indonesia?
Indonesia adalah Negara Hukum. Sebagai Negara hukum, maka kepentingan mayarakat banyak harus dilindungi, seperti dalam Alinea IV UUD 1945.Â
Harapannya, aparat penegak hukum bisa menuntaskan kejahatan. Namun, tanpa tindakan penegakan hukum yang optimal, kejahatan meningkat termasuk jumlah korupsi di negara Indonesia. Fenomena korupsi di Indonesia selalu menjadi topik hangat. Salah satu tema utama dalam proses penegakan hukum adalah pemberantasan tindak pidana korupsi. Menanggapi fenomena ini, pemerintahan berturut-turut secara konsisten menjadikan pemberantasan korupsi sebagai fokus utama upaya mereka.Â