F. Penetapan Harga untuk Segmen Pasar (Segmented Pricing)
Dalam segmented pricing, perusahaan menetapkan harga yang berbeda untuk kelompok konsumen yang berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama. Misalnya, perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih rendah untuk pelajar atau manula dibandingkan dengan konsumen umum.
G. Penetapan Harga Dinamis (Dynamic Pricing)
Metode ini memungkinkan perusahaan menyesuaikan harga berdasarkan kondisi pasar secara real-time, seperti permintaan dan penawaran. Misalnya, perusahaan penerbangan sering menggunakan dynamic pricing untuk mengubah harga tiket berdasarkan permintaan di setiap penerbangan.
7. Tujuan Penetapan Harga
Menurut Thomas Nagle (2021) mengemukakan bahwa penetapan harga memiliki beberapa tujuan yang penting dalam strategi bisnis. Tujuan penetapan harga dapat bervariasi tergantung pada prioritas dan posisi perusahaan di pasar. Berikut adalah beberapa tujuan utama penetapan harga:
- Memaksimalkan Keuntungan (Profit Maximization)
Tujuan utama penetapan harga bagi banyak perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan. Harga ditetapkan sedemikian rupa sehingga pendapatan yang dihasilkan dapat menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan maksimal. Perusahaan akan menetapkan harga yang memungkinkan mereka mendapatkan margin keuntungan terbesar, dengan mempertimbangkan permintaan dan biaya produksi.
- Menambah Pangsa Pasar (Market Share Maximization)
Beberapa perusahaan menetapkan harga yang lebih rendah dengan tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar. Strategi ini biasa dilakukan pada fase awal siklus hidup produk atau saat perusahaan ingin menarik lebih banyak konsumen. Dengan meningkatkan pangsa pasar, perusahaan dapat memperoleh volume penjualan yang lebih tinggi, meskipun margin keuntungan per unit mungkin lebih rendah.
- Menjaga Kelangsungan Hidup (Survival)
Dalam kondisi ekonomi sulit atau dalam situasi kompetisi ketat, tujuan utama penetapan harga mungkin adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Ini dilakukan dengan menetapkan harga yang cukup rendah untuk menjaga arus kas dan menutupi biaya, meskipun keuntungan mungkin minim atau bahkan tidak ada dalam jangka pendek.
- Menghasilkan Pendapatan Jangka Pendek (Short-term Revenue Generation)
Terkadang, perusahaan menetapkan harga dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan cepat dalam jangka pendek. Ini bisa dilakukan melalui penjualan diskon, promosi, atau kampanye harga khusus yang bertujuan untuk meningkatkan arus kas dengan cepat.
- Memaksimalkan Nilai yang Dirasakan Konsumen (Perceived Value Maximization)
Beberapa perusahaan menetapkan harga untuk mencerminkan kualitas dan nilai yang dirasakan oleh konsumen. Strategi ini biasanya digunakan oleh merek premium atau eksklusif, di mana harga yang lebih tinggi dimaksudkan untuk menunjukkan kualitas superior atau status. Tujuannya adalah untuk meningkatkan persepsi nilai di mata konsumen dan menciptakan citra produk yang berkualitas.
- Mempertahankan Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty Retention)