Mohon tunggu...
farizkhajuliaazizahwa
farizkhajuliaazizahwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mempunyai hobi membaca buku dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dewan Adat Kalteng Minta Muatan Lokal Masuk Kredit Guru

11 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:50 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengakuan Kredit Mata Pelajaran Muatan Lokal: Langkah Strategis Pelestarian

Budaya dan Keadilan Bagi Guru

Muatan lokal dalam dunia pendidikan seringkali dipandang sebagai mata pelajaran

tambahan yang kurang mendapatkan perhatian. Namun, peranannya dalam memperkenalkan

dan melestarikan budaya lokal tidak dapat diabaikan. Salah satu contoh penting datang dari

Kalimantan Tengah, di mana Dewan Adat Dayak (DAD) tengah memperjuangkan agar mata

pelajaran muatan lokal Dayak diberikan pengakuan kredit yang setara dengan mata pelajaran

lain. Ketua Tim Perumus Mata Pelajaran Muatan Lokal DAD Kalteng, Jhon Retei Alfrisandi,

menjelaskan bahwa selama ini para guru merasa terbebani karena meskipun mereka

mengajarkan muatan lokal, tidak ada pengakuan dalam bentuk jam kredit. Kondisi ini

mencerminkan adanya kesenjangan antara pengorbanan dan tanggung jawab guru dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun