lokal yang selama ini menjadi bagian penting dari identitas suatu daerah. Namun, meskipun
muatan lokal memainkan peran kunci dalam menjaga keberlangsungan budaya lokal, dalam
praktiknya, pelajaran ini kerap dipandang sebelah mata. Guru yang mengajarkan muatan lokal
sering kali menghadapi tantangan karena beban kerja yang mereka emban tidak diimbangi
dengan pengakuan formal yang layak.
Penting untuk diingat bahwa muatan lokal bukanlah mata pelajaran "tambahan" yang
bisa diabaikan. Dalam konteks globalisasi yang mengaburkan batas-batas budaya, muatan lokal
memiliki peran strategis dalam membentuk identitas budaya generasi muda. Di Kalimantan
Tengah, misalnya, muatan lokal Dayak tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan siswa pada
adat istiadat setempat, tetapi juga menanamkan rasa kebanggaan terhadap warisan budaya
mereka. Tanpa pemahaman yang mendalam terhadap budaya lokal, ada risiko generasi muda