Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjalanan Waktu ke Masa Depan - Part 2 [Tamat]

29 Januari 2016   20:51 Diperbarui: 29 Januari 2016   21:08 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Tinggal mencari air yang tergenang lagi di jalan. Semoga itu menjadi jalanku untuk pulang. Akhirnya, aku mendapat air yang tergenang lagi. Semoga itu bisa menjadi kolam untuk menuju ke masaku yang sekarang.

 

Aku sempat menaruh kakiku di dalamnya, namun itu bukan kolam. Aku mencari lagi air yang tergenang di jalan-jalan namun tidak ditemukan adanya kolam. Aduh, bagaimana ini? Bagaimana caraku untuk bisa pulang? Aku harus cari cara untuk bisa pulang ke masaku yang sekarang.

 

Saat aku capek-capek mencari jalan untuk pulang, akhirnya aku menemukan sebuah pantai tanpa pengunjung. Mungkin ini satu-satunya jalan bagiku untuk pulang. Dengan semua pakaian basah kuyub dengan jaket yang terlapis di badanku, aku sempat memohon apakah ini jalan terbaikku untuk pulang? Aku berdoa semoga dari apa yang kulihat dari tahun 2031 ini, bisa terwujud pada 2031 yang sesungguhnya.

 

Aku pun melihat air laut dan aku pun menceburkan diriku ke dalam air laut itu. Setelah berapa lama aku di dalam air laut itu, aku pun kembali lagi di “kolam” tempat air tergenang saat hujan.

 

 

------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun