Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan Waktu ke Masa Depan - Part 1

29 Januari 2016   15:09 Diperbarui: 30 Januari 2016   00:30 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pun menghampiri air genangan yang besar itu. Saat kakiku bersiap untuk dibasahkan, aku melihat ada sesuatu yang aneh. Air genangan itu bukan air genangan biasa, melainkan air itu layaknya sebuah kolam di dalamnya. Memang kalau dilihat dari jauh atau dekat, memang terlihat seperti air yang tergenang di lubang yang ada di jalan itu. Namun, saat aku memasukkan kakiku, aku merasakan air itu dalam sekali layaknya sebuah kolam. Aku tak tahu ini apa, tapi aku mencoba memberanikan diri untuk masuk di dalamnya.

 

Aku menceburkan diriku ke dalam “kolam” tergenang itu. Sesaat aku merasakan keganjalan. Namun saat aku sudah tak bisa bernafas lagi di dalam “kolam” itu, aku pun langsung naik ke atas untuk bernafas terlebih dulu.

 

------

 

 

Namun, ada yang aneh. Bahkan lebih dari aneh. Aku melihat sesuatu yang ganjal. Ini adalah sebuah kota yang sangat metropolitan. Bahkan kereta MRT pun juga terlihat. Bahkan pula, smartphone sudah lebih canggih lagi.

 

Saat aku membangunkan diriku dari kolam yang ada di jalan, aku pun bertanya pada orang yang kebetulan berjalan di sekitarku.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun