Akhirnya aku pulang ke rumahku dengan naik gojek lagi dan langsung sampai di rumahku yang sangat besar itu. Setelah semua keluarga besarku pulang, termasuk ayah dan ibuku, aku langsung masuk di rumah itu. Oh, ternyata rumah ini bukan rumah ayah dan ibuku, ini rumah selama aku menikah dan mempunyai anak. Jadi otomatis ini adalah rumahku.
Aku pun masuk dan beri salam, dan aku disambut oleh diriku yang sedang menggendong anakku.
“Siapa ya?” suara dari diriku juga agak kelaki-lakian gitu.
“Oh, maaf, saya adalah seorang traveller tapi aku tak punya tempat tinggal dan kalau aku nginap di hotel, aku gak bisa pulang.”
“Oh, traveller ya? Boleh, silakan masuk.”