Mohon tunggu...
Farid Ramadhan
Farid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Life is Good, Life is Fun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Islam, Kepemimpinan Perempuan, dan Seksualitas

12 November 2022   16:26 Diperbarui: 17 Juli 2023   13:16 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kategori         : Pendidikan (nonfiksi)

ISBN                : 978-602-433-55-7

Harga              : Rp80.000

2. Kepengarangan 

Neng Dara Affiah lahir di Pandeglang, Banten, pada tanggal 10 Desember 1969. Aktivitasnya saat ini adalah menjadi dosen di program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) program studi Sosiologi dan Humaniora. Selain itu, ia juga menjadi dosen tamu di beberapa universitas, seperti Pascasarjana Universitas Indonesia (UI), Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (UMM) Malang, dan Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta.

Neng Dara Affiah terlibat intens dalam proses persiapan, pelaksanaan, dan pasca-Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Di antara proses persiapan KUPI yang ia ikuti adalah workshop perumusan metodologi fatwa KUPI, sementara pada saat pelaksanaan ia termasuk dalam tim seminar dan workshop. Selain itu, ia juga bertanggung jawab sebagai ketua forum musyawarah keagamaan yang membahas dan menghasilkan sikap dan pandangan keagamaan KUPI terkait isu kekerasan seksual

3. Sinopsis

Buku ini merupakan rekaman dan catatan jejak gerakan perempuan Indonesia dengan penanda era Reformasi. Jejak tersebut dimulai dengan substansi dan topik yang diperdebatkan, bentuk-bentuk dan aktor gerakannya, serta irisan dengan dinamika perjalanan agama dan negara.

Di awal era Reformasi, isu krusial yang menjadi perdebatan publik mengenai hak-hak perempuan adalah isu kepemimpinan perempuan, dipersoalkan ulang Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 mengenai praktik perkawinan poligami, pelarangan perkawinan beda agama, pembakuan peran pria sebagai kepala keluarga dan istri sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, menggejala kembali isu pemakaian jilbab sebagai identitas perempuan muslim dengan multi makna dan multi kepentingan.

Buku ini menyuguhkan bangunan pengetahuan dalam kerangka teologi Islam, sejarah sosial, dan Sosiologi dengan keragaman argumentasinya atas topik hak-hak asasi perempuan yang berkembang di era Reformasi dalam rentang waktu antara 1998-2006.

4. Isi Buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun