Mohon tunggu...
Farhan Mustafid
Farhan Mustafid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

"Ke-Aku-an" Ini perkara baju, tapi ketelanjangan "diri" yang begitu Sunyi dalam riuh-riuh realitas.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Absurditas Cinta dan Realitas Politik

31 Oktober 2023   16:33 Diperbarui: 31 Oktober 2023   16:39 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia merasa bahwa kehidupannya memiliki makna intrinsik yang menjadi patokan dalam mengambil sikap agar hidup ini berarti. Nyatanya alam semesta ini sepenuhnya kosong dari kebermaknaan. Ia ada begitu saja tanpa arti intrinsik.

Lalu Manusia jungkir balik dalam upayanya mengetahui segala sesuatu. Namun pengetahuan manusia tetap saja terbatas dan tidak akan pernah memadai. Bagi Albert Camus, kegagalan hasrat pengetahuan manusia di hadapan absurditas dunia menegaskan bahwa semesta memang sejatinya tidak bermakna.Sekali lagi, perasaan yang terbangun oleh makna akan selalu berkontradiksi dengan pengetahuan atas ketidak-bermaknaan.

Dengan demikian, kita berada pada dunia yang sepenuhnya bertentangan dengan keinginan manusia. Lalu, pertanyaan terpenting untuk dipikirkan adalah apa alasan manusia untuk terus hidup?

Tidak ada. Tapi, ya, hidup harus tetap berlanjut
.

Manusia menciptakan dirinya sendiri, dunialah yang absurd, dan Sartre berkata: "Saya tahu itu adalah dunia. Dunia telanjang tiba-tiba memunculkan dirinya sendiri, dan saya menjadi gusar dengan kehidupan yang kotor dan absurd ini."  sartre bilang bahwa cinta itu konflik, cinta itu pertentangan. bahasanya memuakkan, atau nausee.dan saya pikir dulu cinta itu ya absurd, susah dimaknai

"Saya melihat orang lain yang secara paradoksal dibunuh demi gagasan atau ilusi yang justru memberikan kepada mereka alasan untuk hidup, jadi saya menilai bahwa makna hidup adalah pertanyaan yang paling mendesak"

Kita dilempar dalam fakta-fakta yang kerap kali tidak sesuai dengan ekspektasi. Kita selalu terus mencari nilai absolut dalam hidup, entah itu makna, kebahagiaan, pekerjaan dan yang lainnya. Padahal nilai absolut itu tidak ada. Dunia menyembunyikan itu semua.

Katanya Albert Camus absurd itu konfrontasi antara dunia yang irasional dan kerinduan yang hebat akan kejelasan yang panggilannya menggema di kedalaman hati manusia.

Jadi Absurditas Cinta dan Realitas Politik itu tidak bisa dipisahkan maka dari itu kita tidak bisa mendikte nya melainkan menyelami khazanah itu sendiri.
Hidup hanya peralihan dari Syahrir menuju Chairil; kadang dipertaruhkan untuk dimenangkan, kadang hanya menunda kekalahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun