Mohon tunggu...
Farhan Mustafid
Farhan Mustafid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

"Ke-Aku-an" Ini perkara baju, tapi ketelanjangan "diri" yang begitu Sunyi dalam riuh-riuh realitas.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Absurditas Cinta dan Realitas Politik

31 Oktober 2023   16:33 Diperbarui: 31 Oktober 2023   16:39 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sun Tzu menulis buku Seni Perang "The Art of War" pada abad ke 6. Buku itu telah menjadi rujukan banyak sekali ahli militer dari China, Jepang, bahkan rumornya Napoleon Bonaparte sendiri membaca buku ini. Buku Seni Perang terdiri dari 13 bab, masing-masing mempunyai tujuan spesifik dari mulai mempersiapkan perang, hingga diplomasi di dalam perang.

Salah satu quote yang paling saya suka adalah

"Jika Anda mengenal diri dan musuh Anda, Anda tidak akan kalah dalam seratus pertempuran"

Maknanya kurang lebih jika anda ingin memenangkan pertempuran, anda harus tahu berapa kekuatan lawan dan berapa kekuatan yang ada di dalam diri anda sendiri (atau pasukan anda) sehingga nantinya anda bisa menentukan strategi yang tepat.

Sun Tzu mengungkapkan jika jumlah saja tidak bisa memenangkan pertempuran. Kesiapan pasukan, logistik, dan lain sebagainya adalah hal yang mutlak harus dipenuhi terlebih dahulu.

Satu hal lagi yang penting bagi pemenangan perang adalah tipu daya.

"All warfare is based on deception. Hence, when we are able to attack, we must seem unable; when using our forces, we must appear inactive; when we are near, we must make the enemy believe we are far away; when far away, we must make him believe we are near."

Terkadang memenangkan pertempuran tidak melulu harus dengan kekerasan. Tipu daya saja sudah cukup untuk memenangkan pertempuran. Hal ini mungkin bisa kita lihat di perang gerilya seperti di Vietnam atau mungkin juga di Indonesia waktu Pak Sudirman. Barat ditipu habis-habisan dengan taktik hit and run sehingga mereka kehabisan sumber daya untuk melanjutkan pertempuran.

"Victorious warriors win first and then go to war, while defeated warriors go to war first and then seek to win"

Quote diatas juga sangat saya sukai. Pemenang sebuah pertempuran biasanya sudah kelihatan terlebih dahulu bahkan sebelum pertempuran itu dimulai. Artinya bahwa persiapan adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Perang bukan hal sembrono yang bisa dilakukan secara sembarangan. Perang adalah hal yang besar dan harus dilakukan dengan kalkulasi besar pula.

Dari beberapa hal diatas kita tahu jika The Art of War tidak hanya berguna untuk perang. Taktik Sun Tzu bisa diterapkan dalam dunia bisnis atau politik. Bahkan bisa juga diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Namun ada satu quote yang paling saya suka dari Sun Tzu.

"The supreme art of war is to subdue the enemy without fighting."

Kalimat itu menyatakan jika, kemenangan perang yang paling tinggi adalah, mengalahkan musuh tanpa bertempur. Ya, jika kita bisa berdiplomasi, berkompromi, bermusyawah mengapa harus berperang? Perang hanya menghabiskan resource, sumber daya, dan nyawa. Siapapun yang menang, akan ada tragedi. Inilah mengapa perang seharusnya dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun