Mohon tunggu...
Farah Hamidah
Farah Hamidah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

saya....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Unsur Intrinsik 24 Jam bersama Gaspar

6 Maret 2023   15:11 Diperbarui: 6 Maret 2023   15:17 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bermaksud memanggilnya untuk mengklarifikasi bahwa aku bukan Budi Alazon. Aku memang orang dibalik topeng itu, tapi Budi Alazon memiliki masa lalunya sendiri. Seseorang pernah berkata bahwa fiksi harus masuk akal, sementara kenyataan tidak. Jadi, kuhidupkan Budi Alazon dalam dunia nyata. Aku membayar anggota band lain untuk mau bercerita tentang bagaimana cara Budi Alazon mati sesuai dengan cerita rancanganku.

Dari kutipan diatas menggambarkan bahwa Gaspar adalah pembual handal.

F. Tokoh yang emosional

"Kaulah yang membunuhnya. Kau paksa dia menikahi mitra bisnismu, padahal umurnya baru dua belas tahun. Dua belas tahun! Dia bahkan belum mendapat menstruasi pertamanya. Sialan. Seharusnya kau kukunci dalam satu ruangan bersama Adolf Hitler dan Soeharto supaya kau terus mendengar ocehan narsis mereka seumur hidup"

  • Tokoh Afif/Agnes

Tokoh Afif/Agnes digambarkan dalam cerita sebagai tokoh yang datar sebab dari awal sampai akhir cerita memiliki karakter tetap. 

A. Tokoh yang mudah menilai orang lain

"Kau boleh berkata seperti itu, tapi kau tidak akan punya nyali yang cukup untuk melakukannya. Kau pecundang. Gaya bicaramu menyiratkan level ketakutanmu. Sekali dengar aku sudah tau."

"Dan duduk dibelakangmu, mendengar semua ocehanmu, membuatku semakin yakin kau pecundang yang banyak bicara."

"Oh, kau bohong. Tentu kau bohong. Kalau kau tahu sejak awal aku seorang pecundang, kau tak akan tertarik dengan ajakanku." Ucap Gaspar.

"Justru karena aku tahu makannya aku tertarik. Aku ingin tahu 'Hal-Hal yang memacu adrenalin' versi pecundang."

Jadi Afif adalah tokoh yang arogan karena ia dengan mudahnya menilai orang lain yang baru saja ia kenal.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun