Melihat permata dijadikan taruhan
Memandang candaan para jajaran
Saling melempar serangan diantara panggung peran
Aku diam karna tak mampu diantara kehormatan
Aku bodoh di bumi pertiwi
Hanya bertulis yang akan diabai
Kala suarapun sudah terdengar
Maka pula coretan tak kan terbaca
Aku bodoh di bumi pertiwi
Maaf, kala hanya coretan yang ku beri
( D.I.M )
JANGAN BIARKAN TUHAN BERPALING
Hancur dalam tanah tak akan yang menjamah
Luluh lantah tak bersisa
Tubuh kuat perkasa hanya jadi busukan sisa
Kala cacing telah menggerogoti raga kita
Kala itu tak ada mata yang melihat
Ketika hanya tanya dalam siksa yang menyekat
Tak lagi mampu menipu para malaikat
Semua hanya akan menjadi lebih sakit memikat
Dosa yang lebih luas dari samudra
Lebih tinggi dari gunung himalaya
Tak lagi mampu ditutupinya
Kala hanya akan menunggu waktu pembalasannya
Memori itu mengingatkan diri
Sebelum masa akan berakhir
Maafkan diri yang telah lupa dunia akhir
Terimalah ampunan untuk hari akhir
Jangan biarkan tuhan berpaling
Hingga kita lupa akan janji lahir
Kita hanyalah umat yang terkhir
Kala mudah menjadi sifat kafir
Jangan biarkan tuhan berpaling
Bimbing kami hingga akhir
Hingga nyawa kembali pada pemilik TAKDIR
Jangan biarkan tuhan berpaling