Mohon tunggu...
Fandi
Fandi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, mentor, Menulis fiksi dan non fiksi, pegiat literasi.

Penulis dan pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deklamasi Sang Penggembala

17 Februari 2021   20:03 Diperbarui: 17 Februari 2021   20:09 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ironis dalam pengertian
Seakan semua sudah terpatahkan
Jawaban tak lagi dipertanyakan
Keengganan menerima kesalahan

Sastra dalam jeritan
Ungkapan kata penuh kiasan
Kebenaran yang disembunyikan
Berubah karya yang tak tergantikan

( D.I.M )

DI SUJUD SEPERTIGA MALAM

Terbangun dari tidur
Sepertiga malam ku bersujud
Lutut tertekuk diatas berkelut
Membawa beban dosa dalam kemelut

Jodoh yang tertutup
Kusujud menyambut
Dosa yang menutup
Ku sujud membelut

Ujung malam
Di sujud panjang
Di sepertiga malam
Berpejam pandang

Meminta cinta
Dalam lillah
Memanjat doa
Hapus dosa

Mengabdi pada Illahi
Di sujud terakhir
Mungkin malam terakhir
Senyum bibir malaikat izrail

Di sujud
Mata tertutup
Pandang kabut
Gelap rajut

Di sujud sepertiga malam
Ridha harap dalam berjabat
Antara niat dan itikad
Membawa hidup dalam Rahmat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun