Mohon tunggu...
Fandi
Fandi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, mentor, Menulis fiksi dan non fiksi, pegiat literasi.

Penulis dan pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deklamasi Sang Penggembala

17 Februari 2021   20:03 Diperbarui: 17 Februari 2021   20:09 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

( D.I.M )

KALA PALU MELAWAK

Kala palu melawak
Pembuktian jadi perjanjian
Persaksian jadi kesepakatan
Keadilan jadi penghasilan

Kala palu melawak
Hukuman hanya jadi liburan
Pembalasan jadi ancaman
Pengadilan hanya jadi perdebatan

Kala palu melawak
Pemain ingin selalu teriak
Yang melihat selalu terbahak-bahak
Adegan selalu bermain emas perak

Kalu palu melawak

( D.I.M )

DEBAT SI KOPI

Kala sidang penuh makan dan kopi
Suasana suara akan terhenti
Kala lapar diluar sedang menanti
Didalam masih dalam diskusi

Kala sidang harus bertopi
Berlindung diri dari jatuhnya posisi
Saat pinggiran menanti janji
Yang diatas coba membahas

Kala sidang penuh susu bergizi
Mencari cara tetap aman besar gaji
Walau suara keras teriak sang anak tangis
Kata semua jangan pesimis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun