LEKRA mendirikan kelompok teater yang menggunakan seni pertunjukan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan politik, mempropagandakan revolusi sosial, dan mengkritik penindasan. Beberapa pementasan teater LEKRA menggambarkan perjuangan kelas pekerja atau kesulitan hidup masyarakat bawah.
*Â Seni Rupa
Dalam seni rupa, LEKRA mendukung pembuatan karya yang menggambarkan kehidupan rakyat kecil, ketidakadilan sosial, serta kekuatan buruh dan petani. Seniman LEKRA seringkali menghindari seni rupa yang bernilai estetis tinggi tanpa keterkaitan sosial, dan lebih memilih seni yang bertujuan mendidik dan membangkitkan kesadaran kelas.
4. Hubungan dengan PKI
Banyak anggota LEKRA yang juga merupakan anggota atau simpatisan PKI, sehingga ideologi komunis sangat mempengaruhi karya mereka. Dalam konteks ini, LEKRA berperan sebagai alat kebudayaan yang digunakan oleh PKI untuk mendukung revolusi sosial dan membentuk opini publik yang mendukung paham komunis.
5. Manifestasi Sosialis dalam Karya
Secara umum, karya-karya LEKRA menekankan pada nilai-nilai kesetaraan, perjuangan kelas, dan solidaritas, yang merupakan inti dari paham sosialis-komunis. Misalnya, banyak karya yang menggambarkan penderitaan buruh dan petani serta perlawanan mereka terhadap sistem yang menindas.
Bukti bahwa LEKRA mendukung paham sosialis-komunis dapat dilihat dalam karya-karya seni dan sastra yang dihasilkan oleh anggotanya. Karya-karya ini menekankan tema perjuangan kelas, penindasan, dan revolusi sosial yang merupakan ajaran dasar dalam ideologi sosialis-komunis. Lewat seni, LEKRA berusaha untuk menginspirasi rakyat dan memperjuangkan kesetaraan serta hak-hak kelas pekerja.
Sumber:
I Wayan Artika. "Representasi Ideologi dalam Sastra Lekra." tatkala.co, 2025
"Lekra: Latar Belakang, Tokoh, dan Perkembangannya."Kompas.com, 29 Okt.2021