Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perbedaan Menohok Tahanan Israel dan Sandera Hamas

27 Januari 2025   20:02 Diperbarui: 27 Januari 2025   20:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat tentara Israel yang dibebaskan (sumber gambar: cnbcindonesia.com)

1. Stigma dan Dehumanisasi

Banyak warga Palestina yang ditahan dianggap sebagai ancaman keamanan oleh Israel, bahkan jika tuduhan mereka tidak terbukti. Hal ini menciptakan stigma yang membuat para tahanan diperlakukan lebih sebagai ancaman daripada manusia dengan hak asasi.

2. Kebijakan Penahanan yang Ketat

Israel menggunakan "penahanan administratif," di mana seseorang bisa ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan, sering kali dalam kondisi yang melanggar standar internasional. Hal ini membuat tahanan Palestina berada dalam situasi ketidakpastian hukum dan ketakutan terus-menerus.

3. Tekanan Psikologis dan Fisik

Banyak laporan dari organisasi HAM seperti Amnesty International dan Human Rights Watch yang mencatat penggunaan penyiksaan fisik dan psikologis, penahanan di tempat sempit, dan kurangnya akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, perawatan medis, dan kebersihan.

4. Pelecehan Identitas dan Budaya

Contohnya adalah pelepasan hijab, yang dianggap sebagai pelecehan terhadap identitas keagamaan. Tindakan ini sering digunakan untuk menghancurkan martabat dan semangat para tahanan.

5. Tujuan Politik

Perlakuan kasar sering dianggap sebagai upaya untuk melemahkan perjuangan rakyat Palestina dengan menanamkan rasa takut di kalangan masyarakat mereka. Ini juga mencerminkan ketidakseimbangan kekuatan antara penjajah dan yang dijajah.

6. Kurangnya Akuntabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun