Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengupas Deep Learning: AI, Metode Abdul Mu'ti, dan Kurikulum Merdeka di Era Modern

10 Januari 2025   14:41 Diperbarui: 10 Januari 2025   14:41 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Nadiem Makarim (sumber: prfmnews.pikiran rakyat.com)

Penekanan

Proyek, literasi digital, evaluasi berbasis kompetensi

Refleksi mendalam, keterkaitan materi, dan pembelajaran menyenangkan.

Menteri sebelumnya, Nadiem Makarim, lebih menekankan teknologi, fleksibilitas kurikulum, dan evaluasi berbasis kompetensi sebagai metode utama untuk mendukung pembelajaran. Sementara Abdul Mu'ti fokus pada metode pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful, yang lebih menitikberatkan pada aspek kemanusiaan dan kedalaman pemahaman siswa.

Secara prinsip, metode Nadiem Makarim dan metode Abdul Mu'ti memiliki kesamaan dalam tujuan utama: menciptakan proses pembelajaran yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa. Namun, ada perbedaan dalam pendekatan, penekanan, dan fokus implementasi yang membuatnya terlihat berbeda. Berikut analisisnya:

Kesamaan

Fokus pada Pembelajaran Bermakna:

Keduanya mengutamakan pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa (meaningful).

Misalnya, Nadiem melalui project-based learning (pembelajaran berbasis proyek) dan Abdul Mu'ti melalui materi yang dikaitkan dengan pengalaman sehari-hari siswa.

Menciptakan Suasana Menyenangkan (Joyful):

Nadiem mendorong suasana belajar yang fleksibel dan inovatif, termasuk gamifikasi.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun