Mohon tunggu...
Fajar Efendi Daulay
Fajar Efendi Daulay Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 7 Medan

Seorang anak muda yang mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan. Merupakan seorang guru pemasaran di SMK Negeri 7 Medan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Gerakan Literasi Sekolah Melalui Hukuman Disiplin Sekolah

1 Agustus 2018   23:06 Diperbarui: 1 Agustus 2018   23:54 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif, penegakan disiplin sekolah yang dalam pelaksanaannya pada periode tertentu. Melalui gerakan literasi sekolah, hukuman fisik atas pelanggaran disiplin sekolah akan dihapuskan dan sebagai penggantinya adalah literasi sekolah.

Hal ini penulis anggap sangat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap siswa serta dapat melindungi guru dari tuntutan hukum. Kasus pencubitan yang dilakukan oknum guru di sidorajo merupakan salah satu praktek penegakan disiplin sekolah yang mengakibatkan adanya tuntutan hukum (Tempo, 4 Agustus 2016).

Kasus - kasus pelanggaran disiplin yang dilakukan siswa tidak seharusnya dihukum diluar batas-batas normatif - edukatif yang diperlukan untuk menyadarkan dan memperbaiki siswa yang melakukan kesalahan.

Dalam pelaksanaan disiplin banyak kendala - kendala yang dihadapi, untuk mencapai keberhasilan yang optimal dalam pelaksanaan disiplin perlu diperhatikan sumber - sumber apa saja yang menjadi penyebab dari pelanggaran tersebut. 

Menurut gunawan (2002 : 97) menyatakan bahwa sumber palanggaran disiplin diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Sumber - sumber umum : a) Kebosanan dalam kelas; b) Perasaan kecewa dan tertekan karena tuntutan yang kurang wajar / sesuai dengan kemampuan siswa; c) Kurang perhatian, kasih sayang / guru yang otoriter, 2) Sumber dari lingkungan sekolah : a) Tipe kepemimpinan kepala sekolah; b) Kelompok besar siswa dikurangi haknya sebagai siswa yang seharusnya turut rencana masa depan dibawah bimbingan guru; c) Tidak / kurangnya memperhatikan kelompok minorotas; d) Guru / siswa yang potensila kurang dilibatkan dalam kegiatan sekolah; e) Pihak sekolah kurang kerjasama dengan orang tua / wali / BP

Dari sumber - sumber pelanggaran tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan prilaku - prilaku yang tidak baik, yang termasuk dalam bentuk pelanggaran kedisiplinan sekolah. Endah ( 2010 : 3) menjelaskan bahwa prilaku yang termasuk ke dalam bentuk pelanggaran kedisiplinan sekolah adalah sebagai berikut :

  • Datang ke sekolah terlambat
  • Mengumpulkan tugas ataupun mengembalikan peralatan tidak tepat waktu
  • Merokok dilingkungan sekolah
  • Menyontek
  • Menggunakan property sekolah tanpa izin
  • Meninggalkan kelas / kegiatan belajar tanpa izin
  • Memakai seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan sekolah
  • Kekerasan fisik
  • Membawa mainan, telepon genggam, audio / video player, majalah ataupun peralatan lainnya yang dapat mengganggu proses belajar di sekolah.

Dalam penegakan disiplin dilingkungan sekolah harus mengacu pada pembentukan sebuah lingkungan yang didalamnya terdapat aturan yang dihormati dan siapapun yang melanggar harus siap bertanggung jawab. Dalam memberikan hukuman harus bersifat mendidik, sehingga siswa dapat memahami bahwa kedisiplinan itu bukanlah kekerasan, melainkan tujuan lain yang lebih luas yaitu demi stabilitas dan kedamaian hidup bersama.

Untuk mencegah pelanggaran - pelanggaran tersebut di atas, sekolah melakukan upaya - upaya penerapan kedisiplinan, dengan menerapkan kedisiplinan diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran - pelanggaran tersebut. Namun apabila terjadi pelanggaran, maka hukaman dari pelanggaran tersebut diganti mejadi hukuman literasi sekolah.

Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan tata tertib sekolah dikenakan sanksi teguran dan penugasan literasi. Adapun sanksi penugasan literasi tergantung dari jenis pelanggarannya. Bentuk pelanggaran serta sanksi atau hukuman literasi sekolah adalah sebagai berikut :

Tabel 1.

Bentuk pelanggaran serta sanksi atau hukuman literasi sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun