Peristiwa mimpi yang dialami Bang Jarot terus menerus terjadi. Sampai saat itu peristiwa mimpi yang menyeramkan tsb sudah dialami bang Jarot selama 13 hari berturut-turut. Bang Jarot mengalami stress berat. Sampai-sampai ia tidak berani lagi tidur malam.
Untuk mengatasi masalah ini Bang Jarot sudah berusaha mminta tolong kepada Pak Kiyai, paranormal, psikolog, psikiater, dll, akan tetapi semua usahanya nihil. Ia dan istrinya akhirnya berembuk untuk mengatasi masalah ini.
“Bu , aku sudah tidak tahan dengan gangguan mimpi yang menyeramkan itu. Aku tak berani lagi tidur malam dan akibatnya badanku lemah Karena kurang tidur”
“Mungkin bapak selama ini lupa berdoa sebelum tidur ?”
“Aku selalu berdoa bu sebelum tidur. Bahkan aku sudah mencoba tidur dalam keadaan berwudhu seperti yang disarankan Pak Ustadz”
“Oh ya bagaimana kalau bapak serahkan saja pengurusan kuburan tsb kepada orang lain. Bukankah sumber masalahnya dari situ ?”
“Hmmm, benar juga bu. Baiklah besok aku akan menyerahkan pengurusan kuburan tsb tsb sepenuhnya kepada si Herman”
“Siapa si Herman itu pak ?”
“Itu anak buahku yang bertugas membersihkan kuburan yang arwahnya suka mengganggu tidurku”
Keesokan harinya Bang Jarot pergi ke pemakaman dengan tujuan khusus untuk menemui Herman. Tekadnya sudah bulat untuk menyerahkan pengurusan kuburan tsb kepada Herman. Sesampai di sana, Bang Jarot langsung menemui dan memanggil Herman.
“Nak Herman” Bang Jarot memanggil Herman dengan nada lemah lembut