Para anggota keluarga almarhum semakin banyak saja yang memberikan uang kepada Herman. Ada yang memberikan Rp.50.000, Rp100.000, dan kadang-kadang Rp.150.000. Akan tetapi semua uang tsb selalu diambil oleh Bang Jarot dan Herman hanya menerima rp.10.000.
***
Malam itu Bang Jarot sedang tertidur dengan nyenyak di rumahnya. Dalam tidurnya Bang Jarot bermimpi didatangi hantu pocong. Bang Jarot ketakutan setengah mati ketika hantu pocong itu berkata kepadanya:
“Hi,hi, hi …… selamat malam Bang jarot. Mulai malam ini aku akan selalu menemani tidurmu”
“Siapa kamu ? Jangan ganggu aku. Pergi, pergi, pergi …. “
“Aku adalah arwah dari kuburan yang kamu kuasai. Selama kuburanku kamu kuasai aku akan selalu menemani tidurmu hi, hi, hi ….. “
“Pergi, pergi, pergi …… Jangan ganggu aku ….. “ Bang Jarot terus berteriak- teriak dengan lebih keras dan yang terakhir dalam tidurnya itu Bang Jarot sampai terkencing-kencing di tempat tidur.
Istri Bang Jarot terkejut mendengar suaminya mengingau dengan histeris dan mengompol. Dia segera membangunkan suaminya. “Pak, pak …. Eling pak, eling pak”
Agak lama Bang Jarot baru sadar. “Oh aku mendapat mimpi yang sangat menyeramkan bu”
“Mimpi apaan sih pak. Kok sampe ngompol ? Mana bau jengkol lagi ? Ayo bersihkan dirimu dulu. Dan besok bersihkan juga tempat tidur ini”
***