Mohon tunggu...
Fajar Agusta
Fajar Agusta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mempromosikan Kearifan Lokal Desa Wisata Tlingsing, Cawas, Klaten Melalui Revolusi Industri 4.0

18 Juli 2018   00:45 Diperbarui: 18 Juli 2018   01:54 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Fajar Agusta Dwikatama

Artikel ilmiah yang juga menjadi target luaran telah dibuat dan akan di upload di jurnal ilmiah. Ketercapaian pembuatan artikel ilmiah ini sebesar 80%. Secara keseluruhan ketercapaian persentase keterlaksanaan program dari hasil yang diperoleh sejauh ini sebesar 86,9%.

Pembahasan

Sasaran program Pendampingan Promosi KANIBAL (Kain Lurik Bahan Alami) Melalui Web dan Social Media ini adalah pemuda dan pemudi yang tergabung dalam organisasi karang taruna di Desa Wisata Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Pada tahun 2008 Desa Tlingsing ditetapkan menjadi Desa Wisata Kain Lurik dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). 

Para pemuda dan pemudi desa yang tergabung dalam karang taruna serta seluruh lapisan masyarakat Desa Wisata Tlingsing diharapkan dapat membantu pemerintah mengembangkan desa tersebut. 

Akan tetapi penyelenggaraan pendampingan terhadap masyarakat masih sangat terbatas ditambah dengan sebagian masyarakat, khususnya golongan pemuda dan pemudi usia produktif yang merantau ke luar kota untuk kuliah dan bekerja. Dengan demikian perlu adanya program baru untuk pemuda dan pemudi di Desa Wisata Tlingsing yang sesuai dengan kondisi masyarakat desa tersebut.

Letak Desa Wisata Tlingsing cukup strategis karena tidak jauh dari pusat aktivitas Kecamatan Cawas. Akses jalan menuju Desa Wisata dapat dikatakan cukup mudah, karena telah terdapat petunjuk arah ke desa tersebut. 

Akan tetapi masih banyak ditemukan bagian dari badan jalan menuju desa Tlingsing yang rusak. Selain itu, Desa Wisata Tlingsing juga memiliki potensi budaya maupun wisata. KANIBAL dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang telah menjadi salah satu icon Klaten terletak di Desa Tlingsing. 

Wisata Kain Lurik Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) ini  dikelola langsung oleh masyarakat setempat. Tidak hanya itu, Desa Tlingsing juga memiliki potensi dalam bidang kebudayaan. 

Banyak penenun kain lurik telah lanjut usia yang masih melestarikan budaya menenun dengan ATBM dan memakai bahan-bahan alami dalam proses pewarnaannya. Disamping usaha KANIBAL masyarakat Desa Tlingsing juga menekuni produksi batu merah yang dikerjakan oleh sebagian bapak-bapak dan pemuda yang ada di desa tersebut.

Berbagai potensi tersebut menjadikan Desa Wisata Tlingsing sebagai desa yang memiliki daya saing tinggi. Akan tetapi, terdapat permasalahan di Desa Wisata Tlingsing yaitu masih terbatasnya pemasaran produk tenun kain lurik. 

Faktor terbatasnya pemasaran antara lain karena ketidakmampuan masyarakat mengenai internet terutama media sosial. Pendampingan Promosi KANIBAL Melalui Web dan Social Media adalah program untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam bidang IT (Information and Tachnology). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun