Mohon tunggu...
Fajar Agusta
Fajar Agusta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mempromosikan Kearifan Lokal Desa Wisata Tlingsing, Cawas, Klaten Melalui Revolusi Industri 4.0

18 Juli 2018   00:45 Diperbarui: 18 Juli 2018   01:54 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Fajar Agusta Dwikatama

Pendampingan akan dilaksanakan pada hari yang sesuai dengan kesepakatan antara tim PKM dan peserta selama delapan kali pertemuan. Peserta akan dikumpulkan di Sekretariat Pembuatan Kain Lurik Desa Tlingsing. 

Selama delapan kali pertemuan tersebut, peserta akan mendapatkan pendampingan promosi melalui web dan social media. Peserta akan dibekali keterampilan dalam bidang promosi melalui web dan social media. Hasil dari web dan sosial media yang sudah dibuat oleh peserta akan digunakan seterusnya untuk promosi kain lurik agar dapat meningkatkan penjualan kain lurik di Desa Wisata Tlingsing.

Evaluasi Pendampingan Promosi KANIBAL Melalui Web dan Social Media akan dilaksanakan oleh tim PKM dan mitra kegiatan. Evaluasi kegiatan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pascapelaksanaan. 

Selain itu tim PKM juga akan membandingkan bagaimana kemampuan peserta sebelum adanya program, saat program dijalankan, dan setelah program dijalankan. Kelanjutan Pendampingan Promosi KANIBAL Melalui Web dan Social Media juga akan menjadi evaluasi bagi tim PKM. Kegiatan evaluasi ini dapat bermanfaat bagi pelaksana program untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan program, sehingga dapat dijadikan pembelajaran untuk program selanjutnya.

Hasil

Program Pendampingan Promosi KANIBAL (Kain Lurik Bahan Alami) Melalui Web dan Social Media yang dilaksanakan di Desa Wisata Kain Lurik Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten dapat dinilai sudah berjalan dengan baik pasalnya semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan timeline yang sudah terjadwal dan sesuai dengan target luaran. Program pendampingan ini telah berjalan selama delapan pertemuan sesuai dengan jadwal kegiatan. 

Melalui pelatihan yang dilaksanakan, hal yang didapat saat ini para pemuda sudah dapat mengoperasikan smartphone mereka untuk berjualan secara online melalui berbagai social media seperti Instagram, facebook, shopee dan web. 

Tim juga memberikan berbagai tips dan trik ketika berjualan secara online. Dalam menunjang pengelolaannya, tim telah memberikan pelatihan untuk membuat desain gambar dan fotografi agar tampilan gambar kain lurik yang akan di posting bagus dan menarik. Secara garis besar bisa dikatakan ketercapaian pelaksanaan pertemuan sebesar 100%.

Dalam menunjang pembentukan wirausaha baru yaitu OlShop (Online Shop) Lurik Tlingsing, tim PKM telah membentuk struktur kepengurusan yang dibagi menjadi pengurus harian dan admin/costumer service dimana masing-masing orang memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri dalam mengelola OlShop. 

Untuk menambah ciri khas OlShop Lurik Tlingsing ini, maka tim PKM juga telah membuat desain logo yang telah dijadikan sebagai profil di berbagai media social Lurik Tlingsing. Ketercapaian pembentukan wirausaha baru OlShop (Online Shop) Lurik Tlingsing yaitu sebesar 80%.

Modul untuk kegiatan pendampingan promosi kain lurik juga telah dibuat dengan mengambil referensi dari berbagai sumber. Modul tersebut berguna sebagai panduan dalam melakukan promosi melalui web ataupun social media , di dalam modul tersebut di cantumkan berbagai tips dan trik dalam hal promosi dan cara pengelolaannya. Ketercapaian pembuatan dan penerbitan modul sebesar 100%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun