Senja itu hanya singgah sementara Awanlah yang selalu ada Layaknya manusia
Berisikan senda gurau yang fana
Terhias sore kala Mentari memang indah
Namun kegelapan mendatanginya Keserakahan yang membuatnya sirna
Â
30.000 KAKI
Badai mengamuk membentrokkan senjataÂ
Petir berteriak di atas luasnya samudraÂ
Detak jantung dengan irama yang tak biasaÂ
Serta mulut yang tak berhenti berdoa
Pesawat membumi dari ketinggian 30.000 kakiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!