Mohon tunggu...
Faiz Aqil Alleinde
Faiz Aqil Alleinde Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

43221010101 - Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB-2 Pencegahan Korupsi dan Kejahatan Pendekatan Paideia

13 November 2022   23:01 Diperbarui: 13 November 2022   23:45 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

negara lain, rusaknya identitas budaya asli yang timbul karena adanya rasisme,

dan diskriminasi.

Mengapa Orang Melakukan Korupsi?

Menurut Sarlito, dorongan pertama datang dari dalam dan kedua dari luar. Insentif eksternal juga mencakup teman, peluang, kurangnya kontrol, dll. lainnya, dikutip dalam buku Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan Ani Sri Rahayu.

Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan korupsi besar-besaran.

  • selalu kekurangan

Korupsi bisa terjadi karena kekuasaan. Wewenang seringkali disertai dengan hak-hak dari pemegang wewenang. Namun, jika seseorang masih merasa tidak mampu, mereka mungkin merasa serakah atau serakah, seperti yang dikutip Suara Generasi tentang Budaya Antikorupsi oleh Umi Fitriani, dkk.

Keinginan untuk memiliki lebih inilah yang membuat orang yang korup menjadi patuh dan kemudian mereka menetap dengan perilaku korup, melanggar hak banyak pihak untuk keuntungan pribadi. Sifat selalu merasa tidak mampu merupakan faktor internal penyebab terjadinya korupsi.

2. Semangat rendah

Orang yang bermoral buruk cenderung mudah terpikat korupsi. Godaan dan tekanan tersebut bisa datang dari atasan, rekan kerja, bawahan atau pihak lain yang membuka peluang terjadinya korupsi, sebagaimana dikutip dalam Etika Administrasi oleh Rudiyansyah, S.Sos, M.AP. dan Dahlan, S.Pd., M.Pd., M.Si.

3. Penghasilan tidak mencukupi

Penghasilan dari pekerjaan karyawan harus memenuhi atau sesuai dengan kebutuhan hidup normal. Jika tidak, seseorang cenderung mencoba mengisinya dengan cara yang berbeda. Ketika tidak ada kesempatan, seseorang dapat memanfaatkan celah untuk melakukan korupsi, sekalipun itu korupsi waktu, tenaga, dan ide untuk hal-hal di luar pekerjaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun