Mohon tunggu...
mochamad faishalrafly
mochamad faishalrafly Mohon Tunggu... Lainnya - saya sebagai mahasiswa diunivesitas pancasila

hallo, nama saya faishal. saya kuliah diuniversitas pancasila fakuktas pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melindungi Warisan Budaya Setempat dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kampung Naga

9 Juli 2023   14:43 Diperbarui: 9 Juli 2023   14:57 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B. Perlindungan Warisan Budaya di Kampung Naga

Perlindungan warisan budaya di Kampung Naga merupakan aspek penting dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Kampung Naga memiliki kekayaan budaya yang meliputi tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan warisan budaya ini, beberapa langkah penting perlu dilakukan.

Pertama, pelestarian tradisi dan adat istiadat menjadi fokus utama dalam perlindungan warisan budaya di Kampung Naga. Hal ini melibatkan upaya memastikan bahwa tradisi dan adat istiadat yang telah ada sejak lama terus dipraktikkan dan dilestarikan. Masyarakat setempat harus berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan tradisi ini dengan menyelenggarakan upacara adat, acara budaya, serta melibatkan generasi muda dalam pembelajaran dan praktik tradisi. Dalam hal ini, pemerintah daerah dan komunitas setempat dapat bekerja sama untuk memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan.

Kedua, pendidikan dan kesadaran budaya menjadi faktor penting dalam perlindungan warisan budaya di Kampung Naga. Masyarakat setempat perlu diberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai budaya mereka, sejarah, serta pentingnya menjaga warisan tersebut. Melalui pendidikan formal dan informal, seperti program pendidikan lokal di sekolah atau pelatihan budaya untuk masyarakat, kesadaran budaya dapat ditingkatkan. Selain itu, kesadaran budaya juga dapat ditingkatkan melalui kampanye publik, festival budaya, dan kegiatan komunitas yang mengangkat warisan budaya Kampung Naga.

Ketiga, pengelolaan situs-situs warisan budaya perlu diperhatikan dengan baik. Kampung Naga memiliki situs-situs bersejarah dan tempat suci yang harus dijaga keasliannya. Pengelolaan yang baik meliputi pemeliharaan, restorasi jika diperlukan, serta pengaturan akses bagi wisatawan. Penerapan kebijakan yang membatasi jumlah kunjungan wisatawan dan pengawasan terhadap aktivitas yang dapat merusak situs warisan budaya penting dalam menjaga kelestariannya.

Terakhir, partisipasi masyarakat setempat sangat penting dalam perlindungan warisan budaya di Kampung Naga. Masyarakat harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan dan pelestarian warisan budaya mereka. Partisipasi masyarakat dapat dilakukan melalui pembentukan kelompok budaya, organisasi komunitas, atau forum partisipatif yang memungkinkan masyarakat berkontribusi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan terkait warisan budaya.

Dengan perlindungan warisan budaya yang kuat, Kampung Naga dapat mempertahankan identitas budaya yang kaya dan menarik bagi wisatawan. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat melalui pariwisata berkelanjutan, tetapi juga akan memperkuat rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. Selain itu, perlindungan warisan budaya juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan budaya yang menjadi ciri khas dan daya tarik utama dari Kampung Naga.

C. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Partisipasi masyarakat memiliki peranan sentral dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga. Melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengelolaan pariwisata merupakan kunci penting dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga.

Pengambilan Keputusan Bersama, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan pariwisata memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat setempat. Melalui forum-forum partisipatif, seperti rapat komunitas, kelompok diskusi, atau kelompok kerja, masyarakat dapat berkontribusi dalam merumuskan rencana dan kebijakan pengembangan pariwisata. Hal ini menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan pariwisata di Kampung Naga.

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, partisipasi masyarakat juga melibatkan pemberdayaan ekonomi mereka dalam sektor pariwisata. Masyarakat setempat dapat diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan pariwisata, seperti menjadi tuan rumah homestay, mengelola usaha kuliner lokal, atau menghasilkan kerajinan tangan tradisional. Dengan mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari pariwisata, masyarakat menjadi lebih terlibat dan memiliki insentif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan budaya di sekitar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun