Mohon tunggu...
mochamad faishalrafly
mochamad faishalrafly Mohon Tunggu... Lainnya - saya sebagai mahasiswa diunivesitas pancasila

hallo, nama saya faishal. saya kuliah diuniversitas pancasila fakuktas pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melindungi Warisan Budaya Setempat dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kampung Naga

9 Juli 2023   14:43 Diperbarui: 9 Juli 2023   14:57 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E. Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kampung Naga

Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga tidaklah terlepas dari tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan. Memahami tantangan yang dihadapi dan peluang yang ada sangat penting dalam merencanakan dan melaksanakan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Berikut adalah penjelasan mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga:

  • Tantangan
  • Pemeliharaan Budaya dan Identitas: Salah satu tantangan utama dalam pengembangan pariwisata di Kampung Naga adalah menjaga dan memelihara budaya serta identitas lokal. Adanya pengaruh dari wisatawan dan perubahan lingkungan dapat mengancam kelestarian budaya dan tradisi masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi yang memadukan pariwisata dengan pemeliharaan budaya, sehingga budaya lokal tetap terjaga dan dihormati.
  • Infrastruktur dan Aksesibilitas: Kampung Naga yang terletak di daerah pedesaan mungkin menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur dan aksesibilitas. Kurangnya akses jalan yang memadai, transportasi umum yang terbatas, serta fasilitas pendukung seperti sanitasi dan air bersih dapat menjadi kendala dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Pemerintah dan pihak terkait perlu berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas ke Kampung Naga guna mendukung perkembangan pariwisata yang berkelanjutan.
  • Pengelolaan Lingkungan: Dalam menjaga pariwisata berkelanjutan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Dalam menghadapi arus wisatawan yang semakin meningkat, konservasi sumber daya alam, pengelolaan limbah, serta pemeliharaan kebersihan dan kelestarian lingkungan harus menjadi prioritas. Diperlukan upaya kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait untuk menjaga keindahan alam dan lingkungan di sekitar Kampung Naga.
  • Peluang
  • Peningkatan Pendapatan Masyarakat: Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga memberikan peluang bagi peningkatan pendapatan masyarakat setempat. Wisatawan yang datang akan memberikan kontribusi ekonomi melalui pembelian produk lokal, penggunaan jasa wisata, dan partisipasi dalam kegiatan budaya. Peluang ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mendorong pemberdayaan ekonomi.
  • Pelestarian Warisan Budaya: Pariwisata berkelanjutan memberikan peluang untuk memperkuat dan melestarikan warisan budaya Kampung Naga. Dengan adanya pengunjung yang tertarik dengan budaya lokal, masyarakat dapat mempertahankan praktik adat, tradisi, dan kerajinan tangan. Peluang ini memungkinkan masyarakat untuk membangun kesadaran akan pentingnya warisan budaya mereka, serta memperoleh apresiasi dan pengakuan yang lebih luas.
  • Pendidikan dan Kesadaran Wisatawan: Peluang lain dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga adalah meningkatkan pendidikan dan kesadaran 
  • wisatawan. Dalam menghadapi wisatawan yang datang, upaya dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang budaya lokal, etika wisata, serta keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, wisatawan dapat menjadi agen perubahan positif, memperlihatkan rasa hormat terhadap budaya dan lingkungan, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
  • Dengan memperhatikan tantangan dan peluang tersebut, pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga dapat dirancang dengan lebih baik. Pemerintah, masyarakat setempat, dan pihak terkait perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang ada guna mencapai tujuan pariwisata berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di Kampung Naga

BAB IV

PENUTUP

 

Kesimpulan

Dalam konteks pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga, dapat disimpulkan bahwa pariwisata berkelanjutan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat. Dalam hal ini, pariwisata berkelanjutan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan, menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi lokal, dan melestarikan warisan budaya. Masyarakat Kampung Naga telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga kelestarian budaya dan mengintegrasikan pariwisata dalam kerangka keberlanjutan. Namun, tantangan seperti pemeliharaan budaya, infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan perlu diatasi untuk memastikan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak positif.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga, berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan. Penting bagi masyarakat Kampung Naga dan wisatawan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan pariwisata dan pelestarian budaya. Diperlukan upaya pendidikan dan informasi yang lebih intensif tentang nilai-nilai budaya, praktik pariwisata berkelanjutan, dan pentingnya menjaga lingkungan.

 Penguatan Kerjasama Stakeholder: Pemerintah, masyarakat setempat, dan pihak terkait perlu meningkatkan kerjasama dan komunikasi untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Naga. Melalui kolaborasi yang kuat, mereka dapat bekerja sama dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pariwisata yang berkelanjutan, serta mengatasi tantangan yang ada.

 Pengembangan Infrastruktur dan Aksesibilitas: Pemerintah dan pihak terkait perlu memperhatikan peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas ke Kampung Naga. Hal ini meliputi pembenahan jalan, transportasi, sanitasi, dan fasilitas pendukung lainnya untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan memfasilitasi perkembangan pariwisata berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun