Mohon tunggu...
Fairy Monisha
Fairy Monisha Mohon Tunggu... Pharmacist -

yes, i am childish and that's my charm!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Kata-kata Kasarmu

2 Maret 2018   09:35 Diperbarui: 2 Maret 2018   09:43 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari kata-kata kasarmu,

Aku tertegun saat aku merasa bahwa aku disingkirkan setelah kau menemukan perempuan yang akan menjadi jimat dan ibu bagi anak-anakmu kelak

Tapi aku adalah adik perempuanmu

Tak bisakah aku menjadi salah satu dari sumber kebahagiaanmu?

Tak bisakah aku menjadi orang yang disela pertarungannya, berharap kau adalah salah satu yang akan merasa bangga akan keberhasilanku terhadap sesuatu?

Tak bisakah dua perempuan berjalan bersisian dan kau menggandeng keduanya denga lembut dan penuh kasih?

Tak bisakah kita saling menasehati tanpa harus berpihak  dan membuat yang lain tersakiti?

Tak bisakah kau meletakkan tanganmu diatas kepalaku sementara tanganmu yang lain menggenggam erat tangan perempuan lain yang bukan ibumu?

Apakah aku tidak berarti sehingga statusku sebagai "selamanya adik perempuanmu" harus beralih menjadi "dia" "si perempuan asing" "dulu" "masa lalu" "pernah dekat" "junior" "si kunyuk"

Tak bisakah kau juga mengingatku dalam sujudmu, mendoakan perempuan asing ini agar aku menemukan kebaikan sepanjang hidupku?!

Dari kata-kata kasarmu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun