Dari kata-kata kasarmu,
Aku memilih hilang ditelan megaria dan gemerlapnya kehidupan
Aku memilih pergi dan membiarkanmu berbahagia dengan kehidupanmu
Tidak ada yang tau betapa perihnya hati ini melihat kebahagiaanmu, dan aku bukan laggi salah satu dari sejuta alasan yang akan membuatmu tersenyum bahagia dan bangga bahwa memiliki adik perempuan sepertiku
Kebanggaanmu runtuh berganti kata-kata kasar, dan aku masih menangisinya sampai hari ini
Dari kata-kata kasarmu,
Aku menyadari bahwa menyakiti dan disakiti adalah hal paling manusiawi yang pernah kita dapati selama bersama
Tidak akan pernah seorang adik benar-benar akan menyakikiti kakaknya tanpa dia merasa terluka
Dan tidak akan pernah ada kakak yang menyakiti adiknya tanpa disertai adanya sesal dan diam yang panjang
Diam ini terlalu lama
Bahkan aku tidak benar-benar berucap maaf untuk kesalahan yang tidak sengaja bahkan tidak kusadari telak merusak hatimu