Mohon tunggu...
Fairy Monisha
Fairy Monisha Mohon Tunggu... Pharmacist -

yes, i am childish and that's my charm!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Kata-kata Kasarmu

2 Maret 2018   09:35 Diperbarui: 2 Maret 2018   09:43 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf untuk ke-manusiawi-an yang membuatku terlalu sensitif dan egois sehingga akhirnya menutup diri adalah satu-satunya cara yang menjadi pilihanku

Dari kata-kata kasarmu,

Aku belajar menerima kekalahan padahal kau satu-satunya yang selalu meyakinkan bahwa aku akan selalu menjadi nomor satu

Mengalah  kadang menjadi pilihanmu asalkan aku tetap menjadi nomor satu

Kata-katamu yang membuktikan pada akhirnya bahwa aku hanyalah seorang pecundang, dan menang bukan dengan usahaku.

Kemenanganku adalah buah dari cinta mu kepada adik perempuanmu

Bukan aku yang hebat, namun kakakku menghebatkanku sehingga aku meyakini bahwa aku akan menjadi hebat di luar sana

Kemudian hebat menjadi kebiasaan dan menjadi jiwa bagiku

Namun ternyata aku kalah dengan pergi dan kehilangan kakak laki-laki terbaikku

Dari kata-kata kasarmu,

Semua berakhir dan bermula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun