dikala banyak mulut janji menjaga segala ingin
dari setiap kepentingan manusia---pencitraan
seorang hamba yang mencoba menipu mata pemiliknya,
begitu kencang bertambah jumlah. seperti laju kendaraan
yang menerobos lampu merah. zaman ini, tuhan ikut bertambah juga.
tuhan-tuhan itu bukan lagi sang pencipta semesta
tapi diciptakan oleh ciptaannya. dan aku tak perlu tuhan itu
menjadi rajaku. yang kumau adalah Tuhan yang asli. agar hidupku
yang ke seks tidak lagi dihantui putusan meja sidang
dan hakim yang dihadirkan manusia
jika aku melakukan pelanggaran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!