Mohon tunggu...
Fahrutimur
Fahrutimur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sejarah ditulis oleh orang yang tahu menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membunuh Diri

11 Juni 2024   04:49 Diperbarui: 11 Juni 2024   05:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pribadi

ingatanku perlahan tenggelam bersama bintang di banjir pagi.

jatuh. lalu berenang lebih dalam ke dasar keresahan

mata - hari menatap lalu membikinku lupa akan tanggal - Masehi.

kala tradisi malam tetap berlangsung: begadang orang susah tidur.

mata kumbang melihatku tajam---setajam peluru

yang memburu tubuh; jika saat ini kau bersamaku,

maka akan terlihat juga olehmu di sorotan mata kumbang itu

tersirat berbagai berita tentang manusia yang semakin jauh

dari hening hutan, melebur dalam banjir manusia urban.

tidak seperti para moyang yang dipuja bagai dewa

timur barat utara dan selatan. sorotan mata itu, nona, tidak seperti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun