*
"Nyony! Udah pagi, waktunya tidur!"
Bibirku tersungging ketika mendengar panggilan itu. Suamiku memasang tatapan cemburu yang sama setiap kali aku menghabiskan malam bersama tulisan-tulisanku.
"Iya, sebentar lagi, Sayang."
Sebentar lagi, biarkan aku mencurahkan rinduku pada Nat, Sayang. Jangan khawatir, di hatiku saat ini hanya ada kamu dan anak-anak kita. Nat hanya masa lalu. Dia mungkin cinta pertamaku, tapi kamu cinta terakhirku. Kamu penakluk puncak sekaligus penakluk hatiku saat ini dan seterusnya.
Nat, aku tidur dulu. Kali ini, kamu boleh mengunjungi mimpiku sesukamu. Tapi, bisakah sesekali kamu mengatakan sesuatu? Kangen, rindu, atau ... tolong katakan bahwa kamu sudah memaafkanku, Nat. Aku ingin mendengarnya.
***
25 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H