Mohon tunggu...
GoneGone
GoneGone Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Ketik

Menulis, Membaca, Berpetualang dan Bercinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Eternal Edelweiss

1 Februari 2023   06:00 Diperbarui: 1 Februari 2023   06:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Seandainya, Nat ... seandainya hari itu aku tidak membiarkanmu pergi. Seandainya aku mau mendengarkan alasan-alasan dan rayuanmu seperti biasa. Seandainya aku bisa sekali lagi untuk terakhir kali memaafkanmu. Seandainya aku tidak berkeras kepala dan berkeras hati, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Mungkin sekarang kita masih bisa bertemu, melakukan hal-hal gila, menikah, merawat anak-anak kita dan menjadikan mereka penakluk puncak sepertimu.

Aku membetulkan posisi duduk, masih menghadap leptop berwarna pink yang kursornya berkedip-kedip mengikuti irama detik jam di dinding. Kuraih kotak persegi warna putih, membuka dan mengambil sebatang rokok lalu menyulutnya dengan tangan bergetar.

...

Malam ini,

Mungkin aku tak sendiri

Tapi berdua, bersama kenangan kita di masa lalu

Menyesap sisa-sisa rindu dan sesal yang tertinggal

Damailah kekasihku

Kuyakin Tuhan menjagamu

Tidurlah dengan tenang, Tuan Penakluk Puncakku

Kuyakin Tuhan mencintaimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun