*
Pagi-pagi sekali Mama sudah membangunkanku. Dia berteriak seperti orang kesurupan.
"Matt, apa kamu melihat babi jantan Mama?"
Ya, tentu saja. Aku sudah membunuhnya. Sudah kubuang dia ke tempat bagus, sebuah penampungan sampah yang sebentar lagi akan menjadi bukit atau lebih tepatnya gunung sampah. Dia lebih pantas berada di sana!
"Matt?" Mama menatapku tajam.
Aku bergeleng. Aku tidak mau melukai hati Mama, jadi jangan sampai Mama tahu kalau aku sudah membunuh mereka.
"Ah, ya sudah. Ayo kita sarapan, Papa dan Paprika sudah menunggu kita di meja makan."
Apa? Papa? Paprika?
Tidak mungkin, jelas-jelas aku sudah menghabisi mereka tadi malam. Kenapa mereka masih hidup?
"Matt?"
"A-aku belum lapar, Ma. Aku akan berenang dulu sebentar."