Mohon tunggu...
GoneGone
GoneGone Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Ketik

Menulis, Membaca, Berpetualang dan Bercinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Paprika

31 Januari 2023   17:11 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:13 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

Pagi-pagi sekali Mama sudah membangunkanku. Dia berteriak seperti orang kesurupan.

"Matt, apa kamu melihat babi jantan Mama?"

Ya, tentu saja. Aku sudah membunuhnya. Sudah kubuang dia ke tempat bagus, sebuah penampungan sampah yang sebentar lagi akan menjadi bukit atau lebih tepatnya gunung sampah. Dia lebih pantas berada di sana!

"Matt?" Mama menatapku tajam.

Aku bergeleng. Aku tidak mau melukai hati Mama, jadi jangan sampai Mama tahu kalau aku sudah membunuh mereka.

"Ah, ya sudah. Ayo kita sarapan, Papa dan Paprika sudah menunggu kita di meja makan."

Apa? Papa? Paprika?

Tidak mungkin, jelas-jelas aku sudah menghabisi mereka tadi malam. Kenapa mereka masih hidup?

"Matt?"

"A-aku belum lapar, Ma. Aku akan berenang dulu sebentar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun