Mohon tunggu...
GoneGone
GoneGone Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Ketik

Menulis, Membaca, Berpetualang dan Bercinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Paprika

31 Januari 2023   17:11 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:13 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

*

Pukul 18.00, Paprika keluar dari kamarnya. Dia sudah mengenakan pakaian tidur transparan yang luar biasa membuatnya terlihat seksi. Sebenarnya aku sedikit iri terhadap kaum hawa, mereka gencar menyuarakan emansipasi perempuan, kesetaraan gender, tapi mana buktinya? Kenapa cuma perempuan yang punya model baju tidur semenarik itu? Kenapa laki-laki cuma diberikan piyama? Kalau tidak, Mama justru lebih sering memberiku celana kolor yang karetnya mudah kendor.

"Kenapa?" Paprika menatapku dengan sengit.

"Kamu seksi."

"Aku tahu, tapi aku tidak butuh pujian darimu, kerdil!"

Aku tidak tahan lagi. Cacian Paprika kali ini membuatku tidak bisa lagi menahan nafsu untuk segera menikmati tubuhnya. Aku sudah menunggu cukup lama, aku sudah bersabar cukup lama, dan ini adalah waktu yang tepat.

Kutarik tubuhnya ke dalam pelukanku. Paprika meronta, dia berusaha menamparku tapi aku lebih kuat darinya.

"Lepaskan aku kerdil! Akan kuadukan ini pada ibumu yang bodoh itu! Ayahku akan menghukummu! Lepas!"

Aku semakin bernafsu, kubawa tubuhnya ke kolam renang dan menceburkannya. Aku tahu kenapa dia tidak pernah mau diajak berenang. Ya, dia tidak bisa berenang. Dan sekarang aku akan melihatnya menemui ajal.

"Matt ... to- tolong ... Matt, a- aku ... Matt ...." Kepalanya timbul tenggelam bersama suara merdunya, aku tertawa lepas menyambut kematian Paprika.

"Aku menyukai dia, Matt, kamu benar, dia seksi," ungkap Air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun