Pendidik harus bisa memanfaatkan dan mengembangkan kreativitasnya terhadap teknologi yang digunakan saat ini. Misalnya, dengan membuat tugas tutorial cuci tangan dan kemudian meminta peserta didik untuk mengunggahnya di sosial media seperti Youtube, Instagram, Twitter, Facebook dan lainnya dan tetap didampingi oleh orang tua.
Begitu juga perkembangan kreativitas peserta didik sangat erat kaitannya dengan perkembangan kognitifnya. Karena memang, sesungguhnya kreativitas merupakan manifestasi dari pekerjaan otak. Jika pendidik kreatif maka energi positif tersebut akan menular dan peserta didik juga ikut menjadi kreatif.
Peserta didik yang kreatif menjadi dambaan orang tua dan pendidik. Peserta didik yang kreatif pun biasanya cenderung sukses dalam menjalani hidup ektika sudah dewasa. Apa ciri peserta didik yang kreatif?
- Senang mencari pengalaman baru
- Penuh dengan imajinasi
- Memiliki inisiatif
- Enerjik dan ulet
- Selalu ingin tahu
Dengan adanya transformasi pendidikan, maka akan timbul generasi yang lebih cerdas, terampil, kreatif dan lebih unggul. Namun dengan adanya transformasi pembelajaran di masa pandemi ini, muncul polemik di masyarakat. Pembelajaran daring tidak mudah baik bagi pendidik maupun peserta didik, pendidik harus bisa mencari cara agar materi bisa tersampaikan dan mudah ditangkap oleh peserta didik.Â
Model pembelajaran daring bisa disesuaikan dengan jenjang kebutuhan peserta didiknya, namun dengan hal tersebut akan sedikit berdampak pada tekanan fisik maupun mental tentunya.
Dengan demikian, dalam pembelajaran selama pandemi COVID-19 seharusnya dapat menggunakan media yang dapat memperlancar dan memudahkan komunikasi dalam proses pembelajaranya, dan menggunakan sarana yang dapat membuat peserta didik nyaman, sehingga pembelajaran dapat mencapai tujuan secara maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H