Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran PAI
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih media harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan karakteristik media dan peserta didik yang bersangkutan. Diharapkan media yang ingin digunakan pada masa pandemi COVID-19 adalah media yang mudah dan fleksibel yang dapat diakses oleh semua peserta didik sehingga tidak ada terjadi ketimpangan. Pendidik bisa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan peserta didiknya.
Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran PAI
Pertama, menggunakan media tanpa menghilangkan esensi media lain. Penggunaan media audio atau visual bukan berarti menghilangkan fungsi dari media lainnya seperti alat tulis, buku, papan tulis dan lainnya. Pendidik tetap bisa mengkolaborasikan media lainnya dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar agar lebih efektif.
Kedua, media harus merupakan bagian dari pelajaran. Pendidik harus menggunakan media yang benar-benar berkaitan dan berhubungan dengan pelajaran.
Ketiga, peserta didik terus ikut bertanggungjawab dalam proses kegiatan belajar mengajar. Berbagai cara dapat dilakukan dalam hal ini, misalnya setelah menyaksikan video pembelajaran, peserta didik harus mendiskusikannya dengan pendidik.
Keempat, pergunakan kesempatan menggunakan media untuk melatih perkembangan bahasa baik lisan maupun tulisan. Misalnya dengan menggunakan diagram dalam materi Ahli Waris yang melatih peserta didik untuk mengungkapkan diagram tersebut dan melatih daya berpikir abstrak.
Media Teknologi yang Membantu Pembelajaran PAI
Asal mula tentang penggunaan teknologi dalam komunikasi termasuk komunikasi dalam pembelajaran. Hal ini dijelaskan dalam Surah an-Naml ayat 29-30:
قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ إِنِّي أُلْقِيَ إِلَيَّ كِتَابٌ كَرِيمٌ
Artinya:
“Dia (Balqis) berkata: “Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia."
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ