Mohon tunggu...
Fachriza Aries
Fachriza Aries Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Fachriza Aries Dwi aditya Hobi : olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

1001 Caraku Bertahan

12 November 2024   07:48 Diperbarui: 12 November 2024   07:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     “Nggak boleh kurang mas? Kan katanya harganya di bawah seratus ribu.”

     “Wah iya sih. Tapi kalau yang itu emang harganya seratus ribu pas, bahannya bagus soalnya.”

     “Kurangin lah Mas. Sembilan puluh gimana?”

     “Ya udah deh sembilan puluh.”

     “Nih uangnya mas. Makasih banyak ya.”

     Setelah berhasil bernegosiasi dengan penjual, Julian melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

     Dari mulai Julian pulang sekolah, lalu bekerja, dilanjutkan dengan mencari kue serta sepatu untuk Gita, cukup menguras waktu hingga matahari benar-benar terbenam dan langit berganti menjadi gelap. Saat Julian pulang, Gita sudah menunggu di teras rumah mereka.

     “Tumben bang jam segini baru pulang? Biasanya sore udah di rumah. Itu bawa apa? Banyak banget,” tanya Gita kepada sang kakak.

     “Kalau nanya satu-satu.” Julian menaruh barang bawaannya, kemudian duduk di samping Gita.

     Julian mengeluarkan kue yang dibelinya tadi. “Hari ini siapa ya, yang ulang tahun?” kata Julian dengan nada jahil.

     Adiknya tersenyum malu. “Apa an sih bang.".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun