“Ambilin korek dulu sana,” Suruh Julian. Gita pun mengambilkan apa yang disuruh oleh abangnya itu.
Setelah Gita kembali, Julian menyalakan korek api itu kemudian mengarahkannnya ke sumbu lilin yang sudah ia tancapkan di atas kue. “Taraa. Happy birthday to you...” Julian bernyanyi untuk adik kecilnya.
Gita memejamkan matanya sebelum meniup lilin.
Selamat ulang tahun ya. "Abang doain agar kamu sehat dan panjang umur dan juga selalu di samping abang,” ucap Julian.
“Makasih banyak bang” Adiknya itupun memeluk kakaknya sangat erat.
“Iya sama-sama.” Julian membalas pelukan adiknya. Julian mengambil satu kantong keresek lagi dan memberikannya kepada Gita. “Ini ada satu lagi buat kamu.”ucap Juliam.
Gita mengambil kantong itu dari Julian. “Wah, apa lagi ini bang?”tanya Gita
“Buka saja dulu."Jawab Julian
Ketika melihat isi kantong keresek berupa kardus. Tangan gadis itu cekatan mengeluarkan kardus tersebut dari kantong keresek. Lalu, ia buka kardus itu. Ketika di buka yang ada di dalam kardus itu ternyata... “Bang, ini kan...” Ia tidak bisa berkata-kata lagi.
“Bagaimana? Suka tidak?”
“Suka banget bang” jawab Gita dengan ekspresi wajah senang. Gadis itu memeluk Abangnya yang kedua kalinya. “Abang makasih banyak ya. Aku suka hadiahnya,” ucap Gita
Ternyata isi dalam sebuah kardus itu adalah sepasang sepatu yang dibeli oleh Julian